PW Gereja Petrus Gandeng Ketua PKK Mansel Tularkan Ilmu Membatik kepada Anggota
PENTUL,MANSEL-Tingkatkan keterampil kerajinan tangan membatik anggota dan remaja sekolah minggu. Persekutuan Wanita (PW) Gereja Petrus Abreso gandeng Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Ny Sri Lestari Waran sebagai pelatihnya.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gerja Petrus Abreso sejak Rabu hingga Kamis,(13/6/2024).
“Hari ini merupakan hari kedua latihan kepada mereka setelah saya diminta ketua PW Petrus untuk mengajarkan ibu-ibu dan anak sekolah minggu membuat batik,”terang Ny Lestari Waran kepada awak media Kamis,(13/6/2024).
Dirinya mengungkapkan setelah ditawar Ia dengan senang hati membagi ilmu membatik kepada ibu-ibu dan anak sekolah minggu.
“Mengingat masa kerja saya juga akan berakhir saya berusaha harus memberikan ilmu ini kepada mereka. Saya hanya ingin memperkenalkan kepada ibu-ibu, karena di Papua itu khususnya di Mansel itu belum begitu terkenal dengan membatik. Maka dengan senang hati saya tetap memperkenalkannya,”terang ketua PKK.

Dirinya berharap pelajaran yang telah ditularkan, peserta pelatihan menjadi mahir membatik dan bisa menjadi sumber wirausaha skala rumahan, kelomok kerajian batik atau akan menjadi cinderamata bagi PW ataupun remaja sekolah minggu kedepannya.
Adapun jenis batik, motif dan bahan dasar warna yang dipelajari selama dua hari yakni batik berbahan dasar Kimia dan Alami dengan motif kearifan lokal suku Arfak.
“Batik ini kita buatkan bisa di kain, kaos, bisa juga di syal.Untuk bahan semua disiapkan oleh mereka seperti kain atau baju, pewarna itu disipakan tugas saya melatih mereka cara meracik dan membatik. Hari ini kami membuat batik berbahan dasar alami seperti serbuk kayu besi, daun jati, kunyit dan buah merah. Sedangkan kemarin pada hari pertama membut batik berbahan dasar kimia.
Adapun batik kombinasi Arfak yang saya ajarkan yaitu batik alami, batik pukul daun atau ecoprint, batik citra, cap, batik ciprat dan batik siboru.
Diakhir wawancara, dirinya harapkan perajin batik di Manokwari Selatan yang telah diberi pelatihan olehnya terus didampingi oleh pemerintah daerah.
“Kedepannya kepada kabupaten Manokwari Selatan, bahwa batik Arfak ini menjadi tanda mata dari saya setelah saya tidak lagi menjadi ketua PKK. Harapan saya ini bisa dilanjutkan oleh siapa saja yang melanjutkannya ketika terpilih atau menjadi ketua PKK nanti,”pungkasnya.
Sedangkan Ketua PW Petrus Abreso, Martina A. Insur mengatakan dirinya bersama anggota jemaat ibu-ibu PW Abreso merasa senang setelah ketua Tim Penggerak PKK, Ny Sri Lestari Waran bersedia menjadi pelatih membantik atau menularkan ilmu membatiknya kepada mereka.
Semua pesertapun semangat selama mengikuti pelatihan dua hari ini. Ilmu yang diperoleh, harapnya, akan menjadi berkat dan motivasi bagi peserta yang semkin kompak dan mandiri dalam pelayanan kerja PW.
“Tujuan kegiatan ini kami bersama anggota PW juga bisa membatik. Sehingga sangat penting sekali bagi ibu-ibu selama dua hari bisa ikut kegiatan ini. Mereka sangat terima kasih sekali. Harapannya setelah mengikut pelatihan ini mereka akan melatih bagi ibu-ibu yang tidak sempat hadir di kegiatan ini, juga kepada ibu-ibu jemaat tingkat unit sehingga mereka bisa membatik juga,”tuturnya.
Sedangkan tujuan pesrta dari kalangan anak sekolah minggu mengikuti kegiatan ini agar hasil kerjinan yang mereka latih hari ini bisa jadi bekal atau cinderemata kepada teman-teman mereka saat wisata rohani.[LIO]