Angka Stunting Terus Menurun di Mansel, Wabup Rengkung Minta Tingkatkan Kolaborasi Tim
PENTUL,MANSEL-Wakil Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Wempi Welly Rengkung menyampaikan jumlah anak dengan kategori stunting di Kabupaten Manokwari Selatan terus mengalmi penurunan.
Sejak tahun 2020 jumlah anak dengan status stunting ada pada angka 486 anak. Jumlah tersebut terus mengalami penurunan sampai saat ini sisa 133 anak stunting.
“Yah Manokwari Selatan saya mau katakan dengan evaluasi ini cukup menggembirakan. Berkat upaya intervensi oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten melalui tim yang ada, menghasilkan hasil yang maksimal ada penurunan. Sampai tahun 2023 sisa 133 anak,”terang Rengkung kepada wartawan usai kegiatan diskusi kelompok terarah (FGD), dalam rangka pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis percepatan penurunan stunting Manokwari Selatan bersama tim penanganan stunting pusat dan provinsi Papua Barat di kantor Bupati Mansel, Kamis (3/8/2023).
Rengkung berharap kolaborasi antar tim di Manokwari Selatan, maupun dengan Tim Penanganan Stunting dari Provinsi Papua Barat terus dijaga dan ditingkatkan. Agar tren positif penurunan angka stunting tersebut terus terjadi, dan impian tercapainya target 14 persen stunting sesuai anjuran pemerintah pusat dapat terjadi secepatnya.
Rengkung menambahkan, ada langkah-langkah yang diambil selama penanganan penurunan dan pencegahan stunting yang telah ditempuh dan akan dilakukan kedepan oleh tim yang ada.
Sebut Rengkung, seperti apa yang dilakukan dinas kesehatan melalui tenaga kesehatannya dalam melayani ibu-ibu hamil dan anak di 84 pustu yang ada. Mereka selama ini telah memberikan pelayanan termasuk dengan informasi kesehatan pencegahan stunting pada anak.
Selain memberi makanan tambahan, asupan bergizi, pemberian obat-obatan, vitamin, suplemen tambahan kepada ibu-ibu hami.
“Dengan keterbatasan anggaran, kita tetap maksimalkan dana di BKKBN di Dinas Sosial dan Keluarga Berncana, kemudian dengan adanya pengangkatan anak asuh, seperti yang dilakukan Pj.Gubernur, kedepan juga kita lakukan hal itu di manokwari selatan untuk percepatan penurunan stunting ini,”kata Rengkung.
Disamping itu, Rengkung juga berharap intervensi dana desa dalam penangan stunting perlu adanya pengawasan dan evaluasi oleh tim pendamping sehingga tepat sasaran.
“Saya juga minta perhatian kalau bisa penggunaan anggaran desa perlu ada pendampingan termasuk dari pusat melalui pendampingan untuk melihat, betulkah ada anggaran dana desa yang digunakan untuk penangan , pencegahan stunting ini ?,”pungkas Rengkung.[LIO]