Bupati Bernard Mandacan Resmi Tutup Seminar dan KKR yang diselenggarakan API Mansel
PENTUL,MANSEL-Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Bernard Mandacan resmi menutup seminar dan kegiatan KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) yang di gelar Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kabupaten Manokwari Selatan, berlangsung selama dua hari pada 25 sampai dengan 26 Agustus 2025.
Pada penutupan kegiatan dalam rangka hari ulang tahun ke 80 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan tema “Kebenaran itu yang akan memerdekan kamu. Yohanes 8:23” Bupati, Bernard Mandacan sempat memberikan sambutan.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat, kasih, dan anugerah-nya, kita dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendeta Indonesia Kabupaten Manokwari Selatan ini
dengan penuh sukacita dan telah berjalan dengan baik, lancar, dan penuh makna.

Atas nama pemerintah kabupaten manokwari selatan, Bernard Mandacan menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh hamba tuhan, para pendeta, serta panitia pelaksana yang telah bekerja keras sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan sukses. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada para peserta dan jemaat yang dengan penuh semangat mengikuti kegiatan ini sejak awal hingga pada penutupan malam hari ini.
Bupati berharap, melalui kegiatan tersebut, peserta yang hadir diajak untuk semakin memperkokoh iman, memperkuat panggilan pelayanan, serta mempererat persaudaraan di tengah keberagaman budaya dan kehidupan bermasyarakat di kabupaten manokwari selatan.
Itu semua tentu sejalan dengan visi pemerintah kabupaten manokwari selatan, yaitu “terwujudnya manokwari selatan yang harmonis, beradab, adil, mandiri, dan sejahtera.”
Juga, sejalan pula dengan misi pemerintah kabupaten manokwari selatan, khususnya, yakni wewujudkan masyarakat yang harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya, dan keamanan. Berikut mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter, kreatif, dan berdaya saing.
Sehingga kembali Ia menyampaikan harapan, agar apa yang telah dipelajari, direnungkan, dan dialami selama kegiatan seminar dan KKR selama dua hari, dapat memberi kekuatan baru, semangat baru, serta mendorong semua orang menjadi garam dan terang di tengah masyarakat, demi
terwujudnya kehidupan yang damai, rukun, dan sejahtera di tanah manokwari selatan yang kita cintai.
Dan sekitar pukul 20.54 wit secara resmi penutupan seminar dan kebaktian kebangunan rohani ( KKR ) ditandai dengan pemukulan tifa oleh Bupati. (*/LIO)