Bupati Mansel Inginkan Pemilik Ulayat Tetap Mempertahankan Hutan Mangrove
PENTUL,MANSEL-Sebagai daerah rawan bencana khususnya dari abrasi pantai di tiga distrik pesisir di Kabupaten Manokwari Selatan. Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran himbau pemilik hak ulayat hutan mangrove untuk tetap menjaga huta mangrove yang masih ada.
Hal ini disampaikan Bupati Manokwari Selatan dua periode ini kepada tokoh masyarakat adat yang hadir pada acara Diseminasi Hasil Penelitian Disertasi Optimalisasi Pemanfaatan APL dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Manokwari Selatan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Yacobus Harewan, Rabu (12/7/2023) lalu.
“Jadi saya fokus mangrove saja, jadi bapak kepala suku mangrove di momi waren hanya sedikit saja jadi jangan di tebang. Saya ingatkan saja. Termasuk di waryab,”ujar Bupati.
Daerah ini daerah rawan bencana, daerah patahan gempa, rawan tsunami termasuk banjir, longsor, maupun abrasi, ini yang sering terjadi.
“Jadi mangrove pesisir waryab momi waren perlu dijaga, jangan ditebang. Daerah dembek dan waren, ada patahan disitu. Sering juga terjadi abasi. Ini menjadi perhatian untuk kita di wilayah lain juga untuk kita jaga bersama,”tandas Bupati.[LIO]