Mewakili Bupati Mansel Buka Musrenbang RPJMD, Plt Sekda : Harus Jadi Pedoman Keberhasilan Pembangunan
PENTUL,MANSEL-Pemerimtah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemda Mansel), melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Penelitian dan Pengembangan (Litbang), menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Sekda Mansel, Adolop Kawey mewakili Bupati, Bernard Mandacan, di aula gedung serba guna Yusuf Kawey, Petrus Abreso, Ransiki, Jumat (15/8/2025).
Dalam sabutan Bupati, Bernard Mandacan yang dibacakan Plt. Sekda, Adolop Kawei, menegaskan, RPJMD 2025-2029 merupakan dokumen rancangan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan, yang memuat tentang visi, misi, arah kebijakan, dan prioritas pembangunan.
“Sehingga dokumen ini bukan sekedar formalitas, tetapi menjadi pedoman strategis yang akan menentukan keberhasilan pembangunan daerah kita,”tegas Adolop Kawey.
Sebagaimana diketahui uangkap Kawey, visi pemerintah kabupaten Manokwari Selatan adalah ” Terwujutnya Manokwari Selatan yang harmonis, beradab, adil, dan sejahtera.”
Untuk wujudkan visi tersebut, terdapat juga 10 misi yang menjadi landasan atau pedoman, di antaranya yang relevan dengan penyusunan RPJMD diantaranya,:
Misi Pertama, mewujudkan tata kelola pemerintaan dengan mengedepankan prinsip good governance dan clean government.
Ke dua, mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur secara adil dan berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Ke tiga, mengingkatkan tarif hidup masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Ke empat, mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis potensi unggulan daerah dengan dukungan teknologi dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan.
Ke lima, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan begitu kembali Adolop Kawey berharap, melalui musrenbang RPJMD ini agar semua pamangku kepentingan dapat memberikan masukan yang konstruktif berbasis data, dan mempertimbangkan kebutuhan riil masyarakat.
“Kita ingin RPJMD yang disusun bukan hanya ambisius di atas kertas, tetapi relistis, terukur, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Pembangunan daerah tidak akan berhasil tanpa kolaborasi. Oleh karena itu, mari kita wujudkan semangat gotong royong dan sinergi antar pemerintah, DPRD, masyarakat, dunia usaha, akademisi, serta seluruh elemen.
“Dengan kerja bersama, kita optimis RPJMD 2025-2029 akan menjadi dokumen yang visioner namun tetap membumi, menjawab tantangan masa kini, dan mempersiapkan masa depan Manokwari Selatan yang lebih baik,”pungkasnya (LIO)