Senator Filep Wamafma sorot Kejadian Banjir di Mansel, Memuji Tanggap Cepat Bupati dan BNPB PB
PENTUL,MANSEL-Senator asal Papua Barat, Dr. Filep Wamafma turut menanggapi kejadian banjir yang terjadi di distrik Ransiki,Kabupaten Manokwari Selatan sejak 6 April 2024 lalu.
Melalui Press Release yang diterima media ini, setelah mendapat kabar meluapnya banjir Kali Mati, mantan Komisioner KPU Papua Barat ini menyarankan kepada pemerintah provinsi Papua Barat untuk menanggapi dengan cepat apa yang saat ini menjadi musibah bagi masyarakat setempat.
Menurutnya, pemerintah daerah Manokwari Selatan tidak mampu menanggulangi sendiri dampak dari banjir tersebut, maka harus direspon oleh pemerintah provinsi Papua Barat.
Ia menyampaikan apresiasi aksi cepat Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran yang turun langsung ke masyarakat yang dinilanya sangat luar biasa hingga turun ke titik banjir.
“BNPB Provinsi dan bupati sudah turun ke lokasi, maka kita harap ada respon cepat agar masyarakat bisa mendapat perhatian dari dampak banjir tersebut” ungkap Filep, Senin (8/4/2024).
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, warga di Kampung Tobou Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan dan sekitarnya berharap ada normalisasi kali mati, merek kuatir ada banjir susulan. Jika tidak dilakukan normalisasi maka sesuatu waktu kejadian serupa meluap nya banjir bisa kembali terjadi, itu yang membuat kenyamanan warga setempat terganggu.
Diketahui, dampak dari luapan kali mati di kampung Tobou menyebabkan warga terdampak harus mengungsi dari kediaman mereka masing-masing ke tempat yang lebih aman. Bahkan kejadian itu menyedot perhatian dari pemerintah daerah Manokwari Selatan yang telah mendirikan tenda untuk pemeriksaan kesehatan.
Kejadian tersebut juga telah menarik pemerintah provinsi Papua Barat melalui Badan Nasional Penanggunlangan Bencana (BNPB) Daerah Provinsi Papua Barat.
Kepala BNPB Daerah Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir juga telah turun menemui masyarakat terdampak banjir disana. Bahkan Ampnir langsung diskusi dengan keterwakilan masyarakat terdampak untuk mendengar Keluhan mereka.
Jefri Mandacan, salah satu warga di lokasi Posko BNPB mengutarakan bahwa keinginan masyarakat untuk segera dilakukan normalisasi kali mati, sebab disaat turun hujan deras berdampak banjir dari hulu air hingga meluap ke permukiman masyarakat. (WRP/LIO)