Siapa Suruh Jadi PNS ?
PENTUL,MASNEL-Siapa suruh jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), pertanyaan ini dilontarkan Staf Ahli Bidang Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Yesaya Tuhepary saat memimpin apel bersama aparatur sipil negara (ASN) di halaman kantor Bupati, Senin (23/10/2023).
Menurutnya, pertanyya tersebut Ia tujukan kepada semua PNS di lingkungan Pemda Mansel termasuk dirinya untuk direnungkan, dimaknai dan dilaksanakan, seyogianya seorang PNS yang diberi nomor NIP dan bertugas sebagai pelayan dan pengabdi masyarakat ataupun bangsa.
“Pertanyan besar adalah siapa suruh mau jadi PNS, siapa suru mau jadi PNS, kalau cita- cita mau jadi PNS, PNS itu menjdadi pelayan masyarakat, menjadi teladan, menjadi contoh bagi yang lain. Sepakat ka tidak? Kalau sepakat tidak usah dibicarkan, pulang dan lakukan,”ujarnya.

Berikut “Kenapa PNS berbaju warna coklat, tidak warna bling dan lain-lain, tapi warna coklat menadakan kita ini adalah pelayan masyarakat, dia warna tanah. Jadi kalau pelayanan masyarakat, pengabdi masyarakat maka datang, duduk, dan diam kerja disitu,”Ia menambahkan.
Dirinya berharap PNS menjadi contoh dan teladan dalam tugas dan tanggung jawab terutama rajin berkantor, bukan rajin tinggal di rumah.
“Kita harus bisa jadi contoh dan teladan bagi honor. Tiap bulan sebelum tanggal 10 sudah gaji semua. Kalau pejabat ada TPPnya, terus selalu tidak ada ditempat, tinggalakan kantor dan tinggal di rumah, lalu apa yang menjadi contoh bagi kita semua. Ingat dengan panca prasetya korpri, dia mengatakan apa ? Harus mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi, dan golongan. Ya sudah datang kantor dan kerja. Bukan tunggu masyarakat datang, hari ini dia tidak bisa ketemu. Besok lagi datang, tidak ketemu, besok datang lagi tidak ketemu. Satu minggu bolak-bali, kadang dua minggu bolak-balik, tidak bisa ketemu. Yang bersangkutan dimana, tidak ada di tempat, masyarakat datang dari mana, masyarakat datang dari isim, nenei, hitung saja berapa ongkos yang mereka pake untuk datang ketemu kita disini. Sedangkan kita tidak perna ditempat, yang saya samapikan ini bukan saja teguran untuk bapak ibu sendiri tapi saya juga. Oleh karena itu mari kita layani masyarakat dengan baik.”tukasnya. [LIO]